A Love Song Journey
Synopsis
Seseorang yang hubungannya terpisah oleh jarak dan waktu. Mereka ahkirnya di pertemukan kembali oleh jarak dan waktu yang telah memisahkan mereka berdua.
Your Stories
A love song journey
(Sebuah Perjalanan Lagu Cinta)
Sejuk udara dan secangkir kopi hangat menemaniku di
sore hari yang indah ini. Pikiran jauh
mengembara, mengingat indahnya masa2 itu. Masa dimana kita masih saling deket
lebih dari seorang teman
Sudah
lima tahun sejak terakhir kita saling bertemu,
ditempat ini kita menjalin sebuah kenangan, bersama kita melebarkan sayap dan meraih
mimpi kita. Namun sekarang, kau telah
jauh disana. Dalam hati aku selalu
bertanya , apakah kau masih mengingatku..??
Perlahan
Senja pun berganti malam entah kenapa perasaan itu kembali menghantui, malam yang di hiasi
bintang bintang yang mengikatkan ku pada mu
yang jauh di sana. Aku memang tau nama
mu, tapi kala itu kau meminta ku memanggil dengan Julukan Gadis Aurora. Ya, dan
benar memang julukan itu cocok untuk mu karena Aurora itu memang indah begitu
juga dirimu. Tapi sekarang, aku tak bias melihat Aurora yang bersinar indah itu
lagi.
Fajar telah menunjukan Sosoknya dan aku memulai
aktivitas ku sebagai seorang Fotografer.Ya memang aku sangat Hobi Memfoto. Hobi
ku ini mulai sejak aku masih kecil, aku selalu di ajak berpergian oleh Kedua
Orang Tua ku. Katanya sih untuk menikmati keindahan Dunia ini. Dan benar, aku
memang menikmati keindah Dunia ini dan aku tidak mau melewatkan keindahan itu. Cara
ku menikmati keindahan Dunia ini, dengan cara memotret keindahan itu dan aku
bisa menikmati keindahan Dunia walau aku tidak di tempat itu lagi. Dalam
perjalan menuju ke tempat kerjaku, jalan yang ku lalui kala itu macet dan untuk
menghilangkan rasa bosan di kala macet aku memutar lagu yang ku sukai Berjudul
“Hatsukoi
butterfly” enatah mengapa aku
menyukai lagu ini dan sepertinya makna didalam lagu ini sangat lah dalam, maka
dari itu aku menyukai lagu ini. Makna itu adalah
( Rasa seseorang yang ingin dekat dengan orang yang di sayang tapi
orang itu tidak bisa dekat dengan seorang yang di cintai nya dan iya
berjayal menjadi kupu kupu yang indah untuk mendekatinya)
Tak terasa aku sudah sampai di tempat kerja dan Chris
pun sudah menunggu ku. (Chris adalah
temanku, ia Patner ku dalam bekerja, aku mengeal Chris sudah 1 Tahun yang lalu,
dia memang seseorang yang cekaten dan rajin dalam hidupnya). Saat turun
dari mobil aku langsung di sambut oleh Chris.” Woi” sapaan Chris “Yo Pagi” jawab
ku kami menuju ke ruang kerja sembari mengobrol. “Kayaknya ada Project baru ni
untuk kita” Kata Chris “Project apaan?” Jawab Ku dengan rasa bingung “Katanya
Bos sih Projectnya ada di Jakarta. “Saut
Chris Aku masih dengan perasaan bingung entah Project apa yang akan di berikan
Bos pada kami. Dalam pekerjaan aku masih memikirkan project apa yang di bicarakan Chris tadi dan semoga saja
project itu hal yang mudah.
Tak terasa pekerjaan kami telah selesai dan kami akan
pulang, dalam perjalanan sampai di pintu keluar Kantor tiba-tiba Bos memanggil
kami, kami di suruh untuk menuju keruangannya. “Silahkan Duduk, Apa kalian
sudah tau kenapa Saya memanggil Kalian” Tanya Bos. Aku hanya merasa bingung
tentang project yang di bicarakan Bos, tapi Chris beda ia sudah tau apa yang
akan di bicarakan Bos” Ya Bos saya tau masalah Project kan?” Kata Chris “Ya ini
masalah Project kalian, Kalian akan di Tugas kan ke Jakarta untuk Project ini,
tapi saya tidak bias memutuskannya begitu saja dan ini harus kesepakatan kalian
berdua. Bagaiman apa kalian siap untuk project ini?” Tanya Bos “Aku siap Bos. Tapi
kalo Oscar sendiri gimana?” Kata Chris” Hmmm baiklah aku juga siap” Aku
menjawab dengan nada yang Yakin.” Baik terimakasih atas partisipasi kalian
untuk Project ini kalian akan berangkat ke Jakarta sekitar Dua
Hari lagi” Kata Bos “Kami yang seharusnnya berterima
kasih karena Bos telah mempercayai kami berdua untuk melakukan Project ini”
Saut Ku. “Oke kalian Boleh pulang”
Dalam perjalanan pulang aku menyempatkan diri untuk
mampir ke kedai Kopi. Di Dalam kedai aku mencari tempat yang outdoor dan
memesan sebuah Kopi Cappuccino. Sembari menunggu pesanan Kopi datang aku mendengarkan
Lagu “Salah Dengar
Rock” dan
tak berselanglama pesanan Kopi ku datang, terasa nikmat saat menyeduh Kopi yang
hangat dan di temani lagu yang cocok untuk menemani di kala Senja datang. Entah
apa yang terjadi kala lihat Senja yang begitu indah, selalu saja teringat
dirimu yang jauh di sana dan aku “hanya bisa
melihat seseorang yang kita cintai melaui kenangan-kenangan berupa foto”
Setelah selesai menyeduh Kopi
dan melihat Senja yang Indah, aku bergegas pulang untuk mengistirahatkan diri
ku. Sampai di Rumah aku di sambut oleh kedua Orang Tua ku dan menyuruhku untuk
segera mandi, setelah mandi kami makan Bersama. Aku menyampaikan kabar gembira
kepada kedua Orang Tua ku. Ke Dua Orang Tua ku mendengar berita ini dengan
perasaan yang tercampur aduk antara Terkejut, Sedih, dan Gembira. Meskipun dengan perasaan yang bercampur aduk tetapi kedua Orang
Tua ku merasa bangga dengan hasil kerja keras ku ini. Setelah kami makan
Bersama aku langsung menuju ke Kamar Tidur untuk segera mengistirahatkan diri ku
dan semoga aku dapat bertemu dengan Gadis Aurora itu meskipun hanya di dalam
mimpi saja.
Pagi telah menyosong dan hari
aku libur bekerja, karena satu hari lagi Aku dan Chris akan menuju ke Jakarta Di hari libur ku ini aku menghabiskan waktu dengan keluarga dan aku prepare untuk keberangkat ke Jakarta besok pagi.
Fajar telah menyising waktu
menunjukan pukul 07.00 pagi dan aku bergegas menyiapkan perlengkapan untuk
menuju Jakarta. Setelah selesai aku langsung menuju ke Bandara. Sesampainya di
Bandara, Chris telah siap siap dan aku menghampirinya. Sebelum berangkat kami langsung Boarding dan kami
langsung berangkat menuju Jakarta. Entah apa yang terjadi, seketika semua
terasa berbeda terasa berat untuk meninggalkan Kota Ku ini, Kota yang masih
meninggalkan sebuah kenangan yang terpendam.
Cerita itu mulai dari 5 Tahun yang lalu
Pagi yang Cerah telah datang dan di pagi hari ini aku
memulai aktivitas ku sebagai mahasiswa di perguruan tinggi Yogyakarta. Waktu
telah menunjukkan Pukul 09.00 WIB dan aku pun bergegas menuju ke Kampus. Hp ku berdering ternyata ada Panggil dari teman ku “ Halo Bro mau berangkat jam berapa? “ tanya
Tara “Sekarang mau berangkat ni. Mau nebeng?
“ Jawab Ku. “Waiya”
Tara menjawab sambil tertawa. “Oke lu langsung ke sini aja biar cepet
berangkatnya” Kata Oscar “Oke Thanks Bro “Jawab Tara. Oya ”Tara itu adalah Sahabat ku sejak Kecil,
kami bersahabat sejak kecil karena rumah kami berdekatan dan Tara sudah ku
anggap sebagai keluarga juga”.
Tak lama kemudian Tara menghampiri Ku dan mengajak ku
untuk segera berangkat. Kami berpamitan dengan kedua Orang Tua ku, dan menuju
ke Mobil untuk berangkat ke kampus. Saat dalam perjalanan ke Kampus aku tak sengaja melihat
perempuan yang Cantik, seperti bintang yang sedang memancarkan sinarnya. Lagu
yang mengalun di dalam mobil ku membuat aku semakin memikirkan perempuan tadi.
Aku dan Tara telah sampai di
Kampus dan kami langsung menuju ke kantin untuk memesan makan dan minum. Sembari
menunggu pesanan datang aku memutar lagu untuk menemani ku kala bosan. “Wooy lu
ngapa ngelamun” Tanya Tara “Ha? Cuma mikir seseorang yang belum ku kenal” jawab
ku dengan gembira karena pesanan minuman dan makanan telah datang “Ndes
pesenannya datang noh” Kata ku, tapi Tara seperti melihat sesuatu “wooy, bodolah
gue makan duluan” Sautku “berisik lu gue baru lihat perempuan yang cantik tu”
Jawab Tara tapi aku seperti tak menghiraukan kata Tara, karena maklum dia
jomblo 2 Tahun. Tapi aku juga merasa penasaran perempuan yang di lihat Tara, sehingga
ia melupakan makanannya dan tak menghiraukan makanannya yang sedikit-demi
sedikit ku ambil.
Dengan rasa penasaran aku
perlahan mencoba melihat perempuan itu tapi aku merasa terkejut teryata
perempuan yang di lihat Tara adalah perempuan yang tadi ku lihat di jalan saat
menuju ke Kampus. Saat Tara hendak menyantap makanannya, dia terkejut karena
makanannya sisa sedikit padahal dia belum makan. Tara memanggil ku “Ndes ngapa
lu makan makanan gue dan ngapa lu juga lihatin dia. Lu juga suka?” Tanya Tara
dengan nada sedikit kesal “heheh habisnya gak lu makan ya gue makan lah, enggak
gue gak suka sama dia, kayaknya sih di orangnya cuek” Jawab ku “Yakin coba aja
lu sapa dia barang kali lu jadi tau Namanya sama no Hpnya, berani gak lu?” Saut
Tara seperti memberi tantangan ke padaku “Oke aku coba “Jawab ku dengan nada
yang Pede.
Dengan berjalan menuju ke
Kelas Aku berusaha menyapa Perempuan itu dengan Nada yang lembut “Hai” itulah
kata pertamaku untuk perempuan itu, dengan Senyumannya Dia membalas sapaan ku
tadi entah apa yang membuat jantung ku berdebar. Temannya menggoda si Perempuan itu “ Cie cie Cindy ada yang nyapa ni” temennya
itu sedikit menggoda Cindy “ EH apaan si Shan” (Namanya Teman nya adalah
Shani).Aku dan Tara masuk ke kelas dan Dosen pun sudah menunggu “ maaf pak kami
telat ini gara gara Oscar malah godaiin Cewek di kantin pak” Kata Tara “ He
apaan lu kenapa jadi salah gue “ saut ku dengan nada kesal “ Sudah sudah kalian
jangan ribut, langsung duduk saja” Jawab
Dosen itu “ Baik pak terimakasih” . Aaa!!!, saat Dosen menjelasakan pun aku
sedikit tidak mendengarkannya dan aku memikirkan perempuan itu yang bernama
Cindy, meskipun dia hanya membalas sapaan ku dengan senyumanya aku pun merasa
gembira apalagi bisa sampai bertukar pandang
dengan nya itu pun sudah Lucky.
Matakuliah sudah selesai
saatnya untuk pulang, tapi Tara mengajaku untuk nongkrong ke basecamp kami
terlebih dahulu yaitu balkon Kampus. Aku mengeluarkan Kamera ku untuk mengasah
Hobi ku sebagai Photografer Profesional “Ckrek Ckrek aku mengambil foto
pemandangan yang indah di kampus aku merasa senang saat Senja yang indah
kembali muncul, aku berusaha mengabadikan Senja yang indah. Tiba tiba seperti ada
suara yang sedang menyapaku “Hei boleh mintak tolong fotoin kami gak “Cindy
memanggilku. Aku sampai tak bisa berkata kata dan aku hanya menganggukan
kepalaku sembari tersenyum senyum sendiri. Aku meninggalkan Tara dan langsung
memfoto mereka berdua Ckrek Ckrek Crek. “Eh lihat hasilnya dong” kata Shani
“Wah bagus ni hasilnya” Kata Cindy, pujian itu membuat ku seperti meleleh “Wah
Makasih” Jawabku “nanti kirim ya fotonya “saut Cindy “Eh tapi aku gak punya
nomer mu nih” Jawabku ke Cindy “Oiya “. Saut Cindy “Oke ini nomerku, nanti
malam ku kirim” “Hemmmm dah belum nih ngobrolnya?” Tanya Shani dengan sedikit
nada menggoda “Oya Makasih ya” mereka berdua langsung menuju mobil dan pulang.
Aku langsung membangunkan Tara yang tertidur di balkon kampus dan bergegas
pulang.
Aku telah sampai di Rumah, aku
bergegas menuju ke kamar untuk bersih bersih dulu kemudian makan malam Bersama
keluarga “Cie ada apani kok kayaknya gembira?” tanya mama “Aduh gak ada apa apa
kok Ma” menjawab sembari senyum senyum “Yakin? yaudah langsung makan gi” saut
Ayahku.
Makan malam telah selesai aku
kembali menuju ke kamar unutk mengambil Hp, saat cek teryata ada 8 Pesan, tapi
aku tidak mengenali nomer itu. Saat ku cek hanya ada bom P saja. Aku membalas
“Hai ini siapa ya?” orang ini langsung membalas “Hei masak lupa sih, Aku Cindy
yang tadi pagi kamu sapa dan tadi sore yang mintak tolong foto” Jawab Cindy
“Ooo Cindy ya, maaf ya heheh kan aku belum tau nomermu” Saut aku dengan rasa
degdegan “Oya boleh mintak foto tadi?” Tanya Cindy “Bolelah apa yang gak untuk
kamu hehehe. Tunggu ya” Jawabku “Wah makasih ya, Sorry ganggu” Saut Cindy “Iya. Enggak kok gak ganggu aku juga baru selo”
Jawabku “wah dasar orang selo hehehe” (Cindy) “aduh (emot tertawa) dah malam
gak tidur?” (Oscar) “Nanti deh, belum ngantuk ni” (cindy) “Besok masuk kampus
jam berapa Cin?” (Oscar) “Jam 12.00, eh jangan panggil Cind panggil aja Aurora”
(Cindy dengan tertawa) “Wah besok bareng aja mau gak? Aurora kenapa?” (Oscar) “Boleh
deh heheh. Karena aku anggun dan di langit malam akan menjadi cahaya yang
terang” (Cindy) “Idih pede ya wkwkwk. Tapi keren juga tuh cocok lagi” (Oscar
dengan sedikit menggoda) “iya dong aku harus pede.nah kan kamu ngakuin juga
wkwkwkw” (Cindy) “Aduh ketawan deh. Oya gi tidur dah malam” (Oscar) “Iya deh
aku tidur Selamat Tidur orang selo. :p” (Cindy) “Night Aurora GBU” (Oscar)
Pagi telah datang ku sambut
Fajar dengan Berdoa kepada Tuhan memohon untuk semoga hari ini berkah untuk ku”
Aku membuka Hp untuk mengecek apa kah ada pesan dari Aurora itu tapi tidak ada
yang ada hanya pesan (Sisa Kuota anda
kurang dari 100mb). Aku menuju ke meja makan untuk sarapan, ternyata hari
ini Kedua Orang Tua ku berencana pergi ke luar kota karena ada Tugas pekerjaan
Ayahku. Kedua orang tua ku berangkat jam 09.00 pagi dan aku bersiap-siap untuk
mengantar ke Bandara Adisucipto. Setelah mengantar ke Bandara aku langsung
kembali ke Rumah dan mengisi waktu dengan berolahraga, tak berselang lama Tara
pun datang, sepertinya dia merasa gabut sehingga dia datang ke rumahku.
Jam menunjukan pukul 11.00 aku
bergegas untuk menuju Kampus Bersama Tara,tapi Tara hanya nebeng sampai
Rumahnya dan aku mengechat Cindy untuk tanya alamat rumahnya “ Pagi Aurora, oya
aku mau tanya ni alamat rumah mu di mana ya?” seketika Chat ku langsung di
bales “ ada di Jalan Cabe No 13 RT04 RW 08” Jawab Cindy “ Oke aku akan ke sana,
di tunggu ya” (Oscar) “ iya deh aku tunggu,hehehe” (Cindy) sampai di depan
rumah Cindy, aku langsung menchat dia “ Hei, aku dah di depan ni” (Oscar) “ehh
tunggu sebentar ya” (cindy) “Iya deh dandan yang cantik ya heheh” (oscar) “
Apaan sih wkwkwk”(Cindy).Tak lama kemudian Cindy datang menghampiri Mobil ku “
Hei, maaf lama ya?” (Cindy) “Enggak kok heheh cie yang natural “(Oscar) “Hii
apa sih wkwk” (Cindy).
Mereka berdua bergegas menuju ke kampus, di
dalam mobil lagu “Only Today”
mengalun di dalam mobil ini “Eh lagu apa ni kok asik ya wkwkw” Tanya Cindy
“lagu Only Today ni enak kan lagunnya” Jawab ku. Mereka pun terus mengobrol
dalam mobil, hingga tak terasa mereka telah sampai di Kampus “makasih ya tumpangannya
heheh” Kata Cindy “Iya sama sama nanti pulang bareng lagi gak?” tanya ku “lihat
nanti ya “. Mengatakan sembari
mengedipkan mata kirinya seakan memberi sebuah harapan padaku dan seketika membuat ku meleleh. Aku langsung menuju
ke kantin karena Tara telah menunggu di sana “Hoi pak “. (Oscar) “Nah ahkirnya
datang juga lu” Jawab Tara “emang ada apaan?” Saut Ku “eh kan sebentar lagi mau
selesai kuliahnya lu mau kerja di mana Pak?” Tanya Tara “aku ma kerja di mana
aja yang penting sesuai dengan yang ku suka. Kalo lu?” Jawab ku “. Mungkin Jakarta pak mau mencari masa depan
yang cerah” Saut Tara. Rasa persahabatan
itu muncul dan kami akan saling support satu sama lain.
Jam 14.00 waktunya untuk
kembali ke rumah tapi ada janji dengan seseorang yang istimewa, seketika orang
yang istimewa itu datang “Hei gimana kuliah hari ini?” Tanyaku kepada dia “Hi
kesel ni sama Dosenya masa aku di tegur karena ngobrol sama Shani” Jawab Cindy
dengan nada kesal, sambil masuk ke dalam mobil mereka mengobrol “Nah bener tu
Dosenya” (Oscar) “Lho kok?” (Cindy) “Iyalah kan kamu gak memperhatikan” (Oscar)
“Hemmm iya deh aku salah” (dengan nada kesal) “Cie Cemberut katanya mau menjadi
cahaya yang terang di langit malam kalo cemberut sama aja cahaya Aurora itu
hilang tertutup awan yang gelap” (Oscar dengan nada menggoda) “Hiii Bisa aja
nih” (Cindy sedikit malu) “Nah gitu dong kan cahayanya kelihatan terang
lagi.Oya mau mampir ke Kedai Kopi gak?”(Oscar) “Mau dong “ (saut Cindy dengan
semangat)
Kami sampai di kedai
Kopi dan langsung masuk ke dalam, lalu memesan 1 Kopi dan 1 coklat panas, kami
ada di lantai 2 yang posisiya outdoor. Kami berdua memandangi senja di kala itu
yang indah, aku mengeluarkan kamera ku untuk mengabadikan momen yang indah ini.
tanpa sadar dia aku foto dengan pipi tembemnya menambah imut wajahnya dan di
tambah cahaya dari sang senja, dan menciptakan siluet yang indah . “hei kamu, foto
ya?” (Cindy) “aduh ketawan deh heheh” (Oscar) “Jahat yak, kan aku belum siap ni”
(Cindy) “siap belum siap sama aja gak ada bedanya kok untuk mu.dan siap gak
siap hari ini, jam ini, menit ini, dan
detik ini kamu akan jadi pacarku” (Oscar dengan nada yang serius sembari
memandangi senja kala itu) “Haa?” (dengan sedikit terkejut Cindy menoleh kea
rah ku) dengan memegang tangan Cindy dan menatap ke mata Cindy Seolah tatapan
itu memiliki makna yang dalam. “aku masih menunggu jawaban itu” (Tanyaku dengan
memandangi mata Cindy dengan dalam). Cindy dalam keadaan bimbang apakah dia
harus menerimanya atau sebaliknya. “Hari ini, Jam ini, Menit ini, dan detik ini
aku menerima mu” (dengan nada yang serius Cindy membalas perasaan ku padanya)
ku ucapkan kalimat yang menurutku indah “Hari
ini
bagiku adalah momen abadi Kamu menemani ku tanpa
ada penolakan, ditempat yang kurindukan ini Ayo lihat
mentari Senja Bersama dan senja hari ini adalah bukti janji kita, Berdua
tuk hari ini Jika esok tiba kau telah menjadi milikku” Cindy seperti merasa tersipu oleh kalimat yang ku ucapkan dan hari ini leh Senja
yang terbenam
Sudah 1 Tahun mereka menjalin
kasih dan sudah 5 bulan lalu mereka lulus dari Kampus mereka.
Pagi telpon ku berdering ternyata Gadis Aurora
itu menghubungi ku “Hai Pagi Aurora” (Oscar) “Pagi Juga kamu.aku mau ajak kamu
ni ke Kebun Binatang “(Cindy) “Mau ngapain ke sana?” (Oscar) “Nyari temenmu dong.
Ya lihat lihat hewan lucu lah wkwkwk” (Cindy) “tapi aku udah setiap hari lihat
aku udah lihat kamu yang lucu” (Oscar) “Ihhh, pagi -pagi dah gombal” (Cindy) “Heeee”
(Oscar) “Dah siap siap gi “(Cindy) “Mau berangkat jam berapa?” (Oscar) “jam 10
aja ya” (Cindy) “Oke Tungg ya” (Oscar) “Oke deh sampai nanti” (Cindy).
Aku bersiap siap untuk
menjemput Cindy tapi aku mengecek Hp ramalan cuaca hari ini akan turun hujan, tapi
itu tidak mengurungkan niat ku untuk bisa berjalan Bersama Cindy.Dalam
perjalanan ke Rumah Cindy tiba tiba Tara menlpon ku “Ada apa Pak” (Oscar) “He Lu
kemana kok rumah lu sepi”(Tara) “sorry pak aku baru keluar ni” (Oscar) “Gue ada
kabar gembira nih, nanti kalo lu dah pulang langsung kabari gue” (Tara) “Oke”
(Oscar). Aku tlah sampai di depan rumah Cindy dan teryata dia sudah menunggu
“Cie yang nunggu” (Oscar) “Kok lama sih” (Cindy) “Maaf ya tadi Tara sempet
telpon, terus aku berhenti dulu” (Oscar) “Ada apa dengan Tara “(Cindy) “Katanya
sih ada berita bagus ni” (Oscar) “Oalah, hehehe” (Cindy).
Kami telah sampai di Kebun
Binatang Gembira Looka, aku pun tidak lupa membawa payung untuk berjaga jaga
saat hujan. Setelah membeli tiket kami masuk ke area. Cindy pun merasa bahagia
karena bisa melihat hewan hewan lucu, tak
berapa lama Hujan rintik rintik turun dan aku merasa bahagia bias merasakan
hujan dengan orang yang ku sayangi. Kebun Binatang saat hujan menjadi tempat
rahasia sambil berpegang tangan dan terasa mewah
Ah, seakan hanya di bukak
untuk kita berdua. Aku juga mengambil foto Cindy dengan hewan hewan lucu.
Telpon Cindy pun berdering, teryata dari sahabatnya, “ada apa Aurora” “Aku
harus segera pulang ni kata Shani ada hal yang sangat penting” (Cindy) “Yaudah
kita pulang yuk” (Oscar) dalam Mobil Cindy bertanya “Kamu gak marah kan?”
(Cindy) “enggak kok hehe” (Oscar)
Dalam perjalanan pulang Cindy
memutar lagu “Perfect (Dari Ed Sheeran)”
Suara Cindy yang merdu seakan membuat hatiku meleleh dan ia menyandarkan
kepalanya di pundak ku sembari menyanyi dengan suara yang indah itu. Tidak
terasa kami sampai di depan rumah Cindy dan aku berpamitan untuk langsung
pulang. Sampainya di Rumah aku langsung menghubungi
Tara katanya ada berita yang baik, dan tak berselang lama Tara datang ke Rumah “Wooy gimana ni jalan jalannya, seru gak
sama Cindy?” (Tara) “Sedikit kesel sih tapi tadi Cindy benyayi dengan suara yang
indah sehingga rasa kesal itu hilang, Oya ada kabar
apaan?” (Oscar) “Aku keterima Kerja ni di Jakarta sebagai Produser di salah
satu Televisi terkenal” (Tara) “Wah mantap pak. Gile gak percaya gue. Berangkat
Ke Jakarta kapan lu?” (Oscar) “Mungkin tiga
hari lagi “(Tara)
“woke.lu nginep sini aja Tar” (Oscar) “Oke sih tapi gue ambil leptop dulu ntar
kesini lagi” (Tara) “Syip” (Oscar).
Malam yang di penuhi bintang
bintang dan awan gelap, telah datang seakan ada firasat yang baik dan buruk. Malam
itu aku mendapatkan kabar bahwa aku telah di terima di kantor Fotografi dan itu
membuat ku senang, perasaan senang ini aku memberi kabar pada Orang Tua ku, Kedua
orang tua ku merasa bangga dengan di terimanya aku di tempat kerja yang ku
idamkan. Aku juga menghubungi Tara dan Cindy, tapi saat ku telepon Cindy hanya
nada dering yang yang mengalun. Setelah tadi telepon ku tidak di angkat, membuatku
memikirkan Aurora itu.
Tak berselang lama Aurora itu menelponku, dia
meminta ku untuk menemuinya di taman dan suaranya terdengar sehabis menangis,
sontak aku bertanya” Kamu kenapa kok?” (dengan perasaan bingung dan cemas)
“Nanti aku jelasin di taman aja Os” (kata Cindy sembari menutup telponnya). Aku
bergegas menuju taman yang di maksud Cindy tadi, aku melihat Cindy yang sedang
duduk di bangku taman, aku langsung menghampiri Cindy “Hei kamu kenapa” (Tanya
Oscar) seketika Cindy memeluk erat aku, aku masih merasa bingung apa yang
sebenarnya terjadi?.“hei Coba cerita “ (Oscar) perlahan lahan Cindy
menceritakannya “ Aku di terima kerja di Jakarta , tapi aku gak tau apakah kita
masih bisa melanjutkan kisah kita dan aku ingin fokus untuk meraih mimpi itu
sebagai seorang penyanyi” (Cindy menjelaskan sembari menangis) aku hanya
terdiam tak bisa berkata kata ketika mendengar
kata itu “Sebenarnya berat aku mengatakan ini Os karena aku sudah sayang dengan
mu dan berat memutuskan pilihan ini” (Cindy tak kuat menahan air matanya) “Aaa,
Jika itu membuat kamu bahagia maka aku ikhlas dan aku akan support pilihan mu
itu meskipun berat tuk melepaskan mu“ (Dengan menghapus air mata yang keluar
dari mata Cindy) “Terimakasih Os, untuk hari hari yang indah dan aku tak akan melupakan begitu saja(Cindy
dengan wajah yang masih sedih dan meninggalakn ku sendirian)
Dalam perjalanan pulang aku
terus memikirkan nya dan berharap dia juga memikirkan ku.Sampai di rumah tiba
tiba Tara mengetok pintu dan langsung menghampiri ku “Pak lu kenapa?” aku ak
menjawab pertanyaan itu, “jangan jangan lu sama Cindy” ( Tara) “Lu tau kan”
(Oscar) “sabar pak”(Tara) “Sabar …tapi dia selalu ada di pikiran ku”(Oscar) “Tak
usah takut untuk melepaskannya karena yang terbaik akan selalu kembali”(Tara)
“ Tapi
lu tau kan perasaan ku ke dia dan tau bahwa Cinta bukanlah suatu kata yang
indah tapi cinta adalah kekuatan antara aku dan dia”(Oscar). “tapi lu
harus bias move on dari dia pak” (Tara) “Putus itu yang susah bukan melupakan
perasaanku ke dia tapi melupakan kebiasaan ku dengan dia karena dari kebiasaan
merupakan suatu kebutuhan” (Oscar).
Pagi itu aku masih memikirkan
hal yang terjadi tadi malam dan aku belum bisa melepaskan kepergian nya, aku
mengecek Hp apakah ada pesan dari mu, tapi itu hanyalah sebuah hayalan.aku
memandangi langit biru di dalam hati ku berkata “Tetaplah ada di langit biru
Walau pun kau pergi ke tempat yang jauh Kesedihan saat ini sewaktu-waktu Harus
kamu ingat dan semoga suatu hari nanti kita
akan bertemu” Tak berselang lama Tara datang, Tara berpamitan dengan ku, ia
juga akan menuju ke Jakarta untuk mngejar karir nya sebagai seorang produser
Televisi yang terkenal. Dan yang bias ucapkan hanyalah “Semangat terus jika mimpimu di katakan
teralalu tinggi, maka itu salah tapi pandangan mereka yang rendah.
Sukses ya pak aku selalu support dari sini” (Oscar) “Makasih pak semoga lu
nyaman dengan tempat kerja mu” Taksi yang datang menjemput Tara telah datang, saat
nya perpisahaan kedua kalinya yang aku rasakan dalam seminggu ini.
HUUUU… Aku Teringat akan masa
itu
Pesawat yang aku dan Chris
landing di Bandara Halim Perdana dan kami langsung menuju ke Hotel yang telah
di beritahukan oleh Bos yang mempunyai project itu. Setelah kami sampai, aku
berasa ingin beristirahat dan memberi kabar ke pada Kedua Orang Tua ku, setelah
itu aku bersih bersih dan berniat untuk mengistirahatkan badan ku karena besok
pagi sudah mulai berkerja.
Fajar di Jakarta dan di Jogja
terasa berbeda di sini aku hanya bisa merasakan hangatnya fajar tapi tidak bisa
seutuhnya ku rasakan karena tertutup oleh Gedung Gedung yang tinggi. Waktu
menunjukan Pukul 07.00 Pagi dan aku masuk kerja jam 10.00 aku berisap siap
untuk menuju ke tempat kerja itu. Jalanan di sini sangat macet entah apakah
akan sampai di tempat kerja tempat waktu. Waktu istirahat telah tiba dan tadi
selesai briefing untuk project itu, aku lupa memberi tau Tara bahwa sekarang
aku ada di Jakarta.Setelah memberi tau Tara. Aku dan Chris kembali untuk di
panggil Bos. kami di beri Waktu untuk benar benar mencermati project ini,
setelah itu kami di persilahkan pulang.
Sebelum menuju ke Hotel aku
dan Chris menyempatkan untuk mampir ke Rumah Tara. Rasa kangen dengan Sahabat
sudah terobati sekarang hanya tinggal mencari mu di kota yang luas ini dan
bagiku itu sangat mustahil, seperti halnya Cahaya Aurora yang tertutupi oleh
Gedung Gedung tinggi.
1 Bulan sudah aku berada di
Jakarta dan masih belum menemukan mu tapi aku masih mengingat kata kata ini (Tak
usah takut untuk melepaskannya karena yang terbaik akan selalu kembali)
dan tugas di Jakarta telah selesai dan semoga Project yang Aku dan Chris buat
ini dapat di terima di hati masyarakat. Aku di beri waktu libur oleh Bosku
karena menyeleseaikan tugas lebih cepat dari waktu yang di berikan. Di sela
waktu libur ku, aku berjalan jalan di sore hari untuk menikmati indahnya senja
di Ibukota ini. Malam telah datang dan aku memandangi gemerlap bintang yang ada
di langit malam.
Sore itu aku mendapatkan kabar
dari Tara, bahwa Televisinya sedang merayakan acara ulang tahun dan ada konser
yang sangat megah. Tara mengundang ku untuk datang ke Konser itu, tapi awalnya
aku sempat menolak dan entah apa yang membuat hatiku berbisik untuk ke sana.
Aku bersiap siap untuk menuju ke Konser itu, konser di mulai pukul 18.00 WIB.
Aku telah sampai di Konser dan
Tara telah menunggu di depan pintu masuk. Tara sudah membelikan tiket untuk aku
dan kami langsung masuk, kami di arah kan untuk menuju tempat duduk yang VVIP,
karena Tara adalah bagian dari Televisi ini “Enak kan ada gue, langsung duduk
di VVIP” (Tara dengan nada sok iye) “Iye iye mantap deh” (Jawab ku dengan
tertawa). Konser pun di mulai, acara pembukaannya pun sangatlah mewah dan
berbagai Band, Artis, Serta para tamu undangan ternama juga menghadiri konser
yang mewah ini. Ketika Host memanggil nama Cindy dan Shani untuk bintang tamu
berikutnya, aku merasa terkejut dan aku berpikir nama yang telah membuatku
terus menerus memikirkan orang itu kembali terdengar. “Cieee yang kembali
mengingat Cindy” (Kata Tara dengan tertawa seakan Tara sudah merencanakan ini).
Aku tak menghiraukan kata Tara dan mataku hanya terpana melihat Cindy, dan aku
tak bisa mengucapkan satu kata untuk mengungkapkan perasaan ini, perasaan rindu
yang terobati dengan hadirnya seseorang yang istimewa. Meskipun hanya
melihatnya dari kejauhan tapi aku sudah merasakan senang.
Konser pun sudag berahkir dan
ada rasa berat untuk meninggalkan tempat ini. Meskipun berat, aku tetap keluar
dari tempat ini dan aku berpamitan dengan Tara “Makasih Tar” (Oscar) “Yoa,
gimana bisa lihat Cindy lagi?” (Tara) “memang rasa Rinduku telah terobati. Tapi
ada tahap yang lebih sulit lagi setelah rasa rindu itu terobati, yaitu rasa
kangen yang akan membuat ku selalu memikirkan orang itu” (Oscar) “Iye
iye, lu ma jadi baperan. Habis ini lu mau kemana” (Tara) “Ealah. Paling pergi
ke taman untuk menenangkan pikiran ku sejenak, oya duluan ya Pak makasih”
(Oscar) “Oke Pak, hati hati di jalan (Tara).
Dalam Perjalanan menuju ke
Taman, aku hanya terus menerus memikirkannya dan mengapa perasanaku ini ingin
untuk menemuinnya, apakah perasaan yang ada di dalam diriku ini juga sama
seperti yang di rasakannnya. Aku telah sampai di taman dan udara pun terasa
dingin, aku hanya melihat gemerlap bintang bintang di langit malam dan aku
berharap kau ada di samping ku untuk melihatnya Bersama. Sudah 30 menit aku di
sini untuk menenangkan pikiranku dan melihat bintang bintang yang indah, waktu
pun sudah menunjukan pukul 02.00 WIB udara pun semakin dingin.
Saat ingin meninggalkan taman,
ada suara yang sepertinya memanggil nama ku, dan aku berpikir apakah itu dia.
Tapi aku seperti membantah yang di katakana hatiku, apakah hanya pikiran ku
saja mungkin ini hanya rasa rindu ku saja. Tapi untuk kedua kalinya suara itu
kembali memanggil nama ku, tak bisa di pungkiri lagi itu memang suaranya. Aku
menoleh kebelakang, dan aku hanya terdiam tanpa bisa berkata kata. Ya, itu
benar gadis Aurora itu memang memanggil ku dan menantap ku dari kejauhan. Kami
berdua saling menghampiri, Cindy mengeluar kan Air mata seperti ada rasa yang
ingin di ungkapkannya. Aku mengusap air mata yang mengalir ke Pipi Cindy “Hei”
(Oscar). Sapaan ku seperti pertama kali saat bertemu dulu, dan sapaan ku pun di
balas dengan pelukan erat oleh Cindy, seperti melepaskan rindu yang telah
tersimpan lama. Aku pun membalas pelukan erat dari Cindy dan aku masih tak
percaya pada kejadian ini, kejadian di mana seseorang yang ku rindukan kembali
di sampingku. “Aku kangen kamu Os, kenapa tadi gak nemui aku setelah konser
sih?” (Cindy dengan kembali menenteskan kembali air matanya) “hehehe, aku kira
kamu dah nggak inget aku” (Jawabku dengan sedikit bercanda) “Ihhh Jahat ya”
(Cindy dengan menyubit lengan ku) “Ehh sakit, enggak enggak aku bercanda, dan
sebenarnya aku juga kangen kamu” (Jawabku dengan mengusap air matanya dan
mengelus kepalanya). Kami duduk di bangku taman dan tak berselang lama fajar
pun telah menampakan dirinya. Kami melihat Sunset Bersama, Cindy pun menyandarkan
kepalanya di pundak ku dan aku sembari mengusap kepalanya seakan rindu itu
telah terobati.
Sejak Pertemuan itu, Kebahagiaan
yang pernah hilang 5 Tahun yang lalu kini sudah kembali dan mereka telah
merasakan kebahagian yang begitu indah. Mereka berdua akan selalu Bersama hari
ini, esok nanti, dan selamanya.
“Setiap Ada Permulaan Pasti Ada Ahkir,
Setiap Masalah Sudah Pasti Ada Solusinya, Jangan Menyerah, Pecaya Diri, Dan
Kebahagian Akan Menanti”
“SELESAI”

Komentar :
Posting Komentar